w e l k o m

ini adalah blog spesial yang diramu khusus untuk menjernihkan pikiran, mengencangkan senyuman, sedikit mengernyitkan dahi. Intinya blog ini akan mengajak pikiran juga hati bekerja sedikit banyak bagi makhluk apapun yang berkenan mampir dengan gratis disini...

Rabu, 04 Mei 2011

SEBERAPA JAUH SENSUAL INTELLEGENCE ANDA?



 **) Hidup ditakdirkan untuk luar biasa. Tubuh kita ditakdirkan untuk vital dan seperti lilin, menyala terang sampai saat terakhir . (Anonim)

Cuplikan kalimat tersebut merupakan pembuka ketika aku mulai memahami apa yang hendak disampaikan dalam sebuah buku yang aku sibuk review beberapa waktu lalu.Well, banyak perempuan modern, yang berkeluarga mengeluhkan stress, lelah dan merasa jengkel terhadap sesuatu, entah dikarenakan pekerjaan yang tidak ada habisnya, tuntutan profesi ataupun aktifitas dalam rumah tangga . Seringkali dalam hati cenderung merasa bersalah, ketika dalam istirahat kita mengambil waktu terlalu lama, sehingga pekerjaan atau rutinitas yang bisa terselesaikan sesuai waktunya menjadi agak terlambat  Hmm...ternyata perasaan semacam ini dikenal dengan hurried woman syndrom,

Buku khusus perempuan, aku bilang bener-bener niat banget buat nge hipnotis pembacanya agar lebih mengasah soft skill, dengan mengembangkan sensual intelligence melalui stimulasi panca indera, kekuatan batin dan fisik yang dimiliki. Sang Penulis memilih tokoh Aphrodite sebagai isnpirator karena Aphrodite merupakan simbol sensualitas perempuan yang cantik, anggun, mempesona dan sangat dikagumi di masa Yunani Kuno.

Tingkatkan Sensual Intellegence Anda sebenarnya ingin mengajak pembacanya untuk memahami pentingnya mengolah kepekaan dan kekuatan yang dimiliki setiap indera yang sudah kita miliki.  Sehingga kita bisa punya wawasan baru tentang kecantikan dan kecerdasan indrawi yang semula “tersembunyi”. As we know, kita itu memiliki 5 panca indera, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, peraba dan indera keenam yang harus terus dikembangkan adalah “intuisi”. Sebagai perempuan kita harus secara cerdas dalam mempresentasikan siapa diri kita, tidak hanya terfokus pada hasrat ingin tampil cantik dan mempesona.

Dengan mengasah setiap panca indera kita, dari buku yang aku review ini memang akan memandu kita untuk lebih bisa menghargai setiap kekuatan yang panca indera kita miliki, mensyukuri apa yang telah terjadi dan menjadi bagian dalam diri kita—seperti kutipan dari Sidharta Gautama sebagai berikut …
Bangun dan bersyukurlah! 
Jika kita tidak belajar banyak hari ini, paling tidak kita telah belajar sedikit. 
Jika kita tidak mendapatkan apa-apa, paling tidak kita tetap sehat,
Jika kita tidak dalam keadaan sehat, paling tidak kita masih tetap hidup. 
Jadi, seharusnya kita syukuri semua apa yang sudah terjadi ini…”

tersirat kutipan  yang diambil penulis adalah bahwa bagaimana dengan kekuatan pikiran akan menuntun kita menjadi pribadi yang lebih bersyukur dan bahagia.

Sang penulis, Femi Olivia meramu dengan cantiknya setiap session yang dibutuhkan perempuan dalam meningkatkan sensual intelligence nya. Mulai dari cara mempresentasikan diri, mengenali seberapa jauh tingkat kenyamanan kita atas apa yang kita miliki dan manakah sisi yang masih kita sembunyikan, hingga mengungkapkan cara cerdas mengembangkan kekuatan indrawinya.

Pembaca diajak untuk berdialog dengan diri sendiri, jujur mengakui kebiasaan yang selama ini dianggap menyulitkan dirinya. Pembaca diajak untuk berimajinasi dan selanjutnya dihipnotis untuk membuka lembar demi lembar tulisan  “ramuan pembebasan diri”. Pembebasan diri disini lebih dimaknai sebagai upaya menerima keadaan diri, bersyukur dan mengolah apa yang dimiliki dengan cara-cara cantik melalui tips cerdas yang disuguhkan dalam buku tersebut.Pembaca buku ini sepertinya hendak diberikan ramuan cerdas untuk benar-benar mencintai dirinya dan menggunakan kekuatan indrawi untuk tampil lebih percaya diri. Secara istimewa penulis menyuguhkan apa yang dibutuhkan perempuan, untuk menjadi lebih cantik mempesona lahir dan batin.

Totalitas buku khusus perempuan ini, dikemas oleh penulis untuk membuka cakrawala pengetahuan bagi perempuan agar tidak mengabaikan  setiap sisi yang dimiliki dalam diri perempuan. Mengajak perempuan untuk tidak sekedar terfokus pada hal-hal yang biasa terlihat, namun mengarahkan perempuan untuk lebih bisa mengeksplorasi kedalaman dan ketajaman kekuatan indrawi yang juga dapat membuat pesona alami perempuan lebih menonjol. Buku ini berkarakter kuat bagi pembaca perempuan, bahasa yang dipergunakan oleh penulis begitu luwes, mengenal betul karakter yang dijadikan simbol dalam buku ini. Usai membaca buku ini, kita akan menjadi cukup sadar bahwa setiap perempuan berhak untuk bahagia dan membahagiakan setiap detail yang dimiliki dalam dirinya, selalu berkembang untuk menjadi perempuan sehat, berpikiran terbuka, memiliki kekuatan diri yang tidak ada alasan untuk tidak bersyukur atas apa yang telah ia miliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar